12:42 AM | Posted in
Sumber: http://64.203.71.11/kompas-cetak/0507/27/kesehatan/1925081.htm

Dalam sepucuk suratnya yang dikirim kepada seksolog Prof DR Dr Wimpie Pangkahila Sp And, seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun mengisahkan penderitaan suaminya. Tiga tahun pertama pernikahan, hubungan seks keduanya berlangsung baik dan lancar. Namun, setelah itu hubungan terus memburuk. Dua tahun kemudian bahkan sama sekali tak mampu berereksi.

Semua berlangsung tanpa kejelasan sebab. Kemampuan ereksi organ seks sang suami, yang berusia lima tahun lebih tua, berangsur hilang.

Ia sempat curiga sang suami berselingkuh dengan perempuan lain. Namun, kecurigaan itu tertepis setelah si istri sering kali mendengar tangisan suami setiap kali gagal berhubungan. Ke dokter? Katanya malu.

Kisah nyata itulah yang disebut dengan gangguan disfungsi ereksi (DE), yang digambarkan sebagai ketidakmampuan mempertahankan ereksi untuk melakukan aktivitas seksual dengan baik. Sebagian masyarakat menyebutnya impotensi.

Disfungsi ereksi sebenarnya merupakan salah satu jenis gangguan seksual pada pria. Sebelumnya, ada rangkaian libido atau gairah yang kemudian diikuti tahap ereksi. Berikutnya adalah ejakulasi yang pada pria biasanya dibarengi orgasme atau perasaan nikmat yang subyektif.

Yang sering kali menjadi siksaan, pria dengan DE masih tetap dapat merasakan dorongan seksual seperti halnya pada pria normal. Sayangnya, rasa malu sering mengalahkan frustrasi penderita, sehingga mereka tak mencari pertolongan.

Untunglah rasa malu seperti di atas tidak berlaku bagi Hasan (42)—bukan nama sebenarnya. Tak lebih dari dua bulan sejak menemui kenyataan organ seksnya tidak mampu berereksi, wiraswastawan yang tinggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, itu langsung mencari solusi.

Bukan dengan mengonsumsi obat-obat DE yang banyak dijual di toko-toko obat yang menjamur di tepi jalan raya di Jakarta, tetapi langsung berobat ke dokter. �Sempat pula sih terbersit beli ’pil biru’ saja. Tapi tidak jadi,� kata ayah dua anak tersebut mengenang peristiwa sekitar dua setengah tahun silam.

Pil biru merupakan obat DE yang mengandung enzim sildenafil sitrat yang dijual dengan nama dagang Viagra.

Dari salah satu dokter, Hasan dirujuk berkonsultasi ke Klinik Impotensi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Dari pertemuan kedua selama proses pengobatan, akhirnya diketahui kemungkinan penyebab utama dirinya kena DE.

Obat cair penggemuk badan yang ia konsumsi dituding sebagai biangnya. Setelah beberapa pekan berhenti mengonsumsi obat yang ia beli seharga Rp 700.000 per botol itu, organ seksnya berangsur-angsur kembali normal.

Urolog sekaligus seksolog dari RSCM/FKUI yang juga aktif menangani Klinik Impotensi Dr dr Akmal Taher SpBU mengungkapkan, beberapa kandungan obat tertentu memang terindikasi dapat memicu DE. Umumnya, obat-obat yang bekerja untuk mengatasi gangguan akibat beban pikiran atau obat untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah.

Penyembuhan jenis DE yang disebabkan salah minum obat tersebut memang relatif mudah dan sudah banyak terbukti berhasil disembuhkan.

Salah satu caranya cukup dengan menghentikan dan mengganti jenis obat yang diminum sebelumnya. Pakai obat DE hanya kadang-kadang saja, itu pun sementara, katanya.

Kasus Hasan hanyalah salah satu contoh bahwa DE dapat sembuh seratus persen. Artinya, si pasien tidak perlu mengonsumsi obat DE lagi untuk dapat mencapai ereksi yang cukup hingga mampu menjalankan aktivitas seksualnya.

Banyak yang sembuh total, tetapi ada pula yang tingkat kesembuhannya harus bergantung pada obat-obat DE. Tergantung apa penyebabnya, kata Akmal.

Penyebab DE

Secara garis besar, penyebab disfungsi ereksi terbagi dalam dua faktor, psikis dan organis. Psikis biasanya terkait dengan faktor kejenuhan, kejengkelan, kekecewaan, hilangnya daya tarik terhadap pasangan, trauma seksual, dan rasa takut gagal.

Sementara penyebab organis umumnya dilatarbelakangi diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, penyempitan pembuluh darah, dan pascaoperasi prostat. Faktor usia juga bisa memengaruhi.

Dari beberapa faktor penyebab di atas, berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan Erectile Dysfunction Advisory Council and Training (EDACT) Indonesia terungkap, pasien DE dengan tekanan darah tinggi menempati urutan pertama terbanyak (25 persen), diikuti pembesaran prostat (15 persen), diabetes (13 persen), penyakit sistem pembuluh darah (9 persen), dan terakhir masalah kejiwaan/psikis (9 persen).

Hasil temuan mengungkapkan, DE yang menjangkiti para muda usia umumnya terkait faktor psikis, seperti gila kerja yang menyebabkan stres dan kegelisahan berlebihan. Sementara DE pada mereka yang berusia lebih dari lima puluh tahun cenderung disebabkan faktor penyakit degeneratif.

Akan tetapi, seiring kecanggihan teknologi, pasien DE yang sebelumnya lebih banyak divonis karena faktor psikis jumlahnya kian menurun. Pasalnya, kemajuan iptek dalam pendeteksian penyakit mampu menjangkau faktor penyebab organisnya (80-90 persen pasien DE).

Faktor gaya hidup juga turut menentukan seseorang berada pada posisi berisiko atau tidak. Beberapa di antaranya yang berisiko adalah kebiasaan mengonsumsi obat-obat psikotropik, napza, antistres, dan hormon.

Kebiasaan mengonsumsi obat-obat DE sebagai obat kuat juga dapat membuat DE betulan. Jadi, hati-hati, kata Ketua Pusat Studi Kesehatan Pria, Kesehatan Reproduksi, dan Usia Lanjut RSAL dr Ramelan Surabaya, Prof dr Arif Adimoeljo Sp And SSS (Be).

Pengobatan DE

Kalangan internasional telah mengenal setidaknya tiga tahapan pengobatan DE. Lini pertama adalah memberi obat oral pada pasien hingga ditemukan penyebab dasarnya. Untuk tahap ini, secara resmi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan tiga jenis obat beredar di Indonesia, masing-masing sildenafil, tadalafil, dan vardenafil.

Ketiganya memiliki periode efektivitas yang berbeda, mulai dari empat hingga 36 jam, tentunya setelah didahului adanya rangsangan seksual. Adapun tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen.

Lini kedua merupakan penyuntikan secara intrakavernosa dan pengobatan secara inraurethra yang memasukkan gel ke dalam lubang kencing. Tahap ini, pasien dapat melakukannya sendiri setelah dilatih.

Ketiga adalah tahap operasi pemasangan prostesis. Ini sudah jarang dilakukan, katanya.

Dari ketiga lini di atas, tujuan utama pengobatan DE oleh tenaga ahli adalah menghilangkan faktor penyebab. Seperti diungkapkan para seksolog, pengalaman membuktikan bahwa DE merupakan dampak dari kelainan psikis atau organis pasien.

Disfungsi ereksi tidak berdiri sendiri. Perbaikan mekanisme ereksi terkait dengan fungsi seksual lainnya, yakni munculnya gairah karena adanya rangsangan seksual, urai Arif.

Jangan sampai seseorang dengan problem pada gairah seksualnya terus diberi obat-obat DE. Akibatnya, pasien bukan segera membaik tetapi justru tambah tertekan karena tetap tidak mampu beraktivitas seksual.

Karena itu, sebelum pasien mengonsumsi obat DE seharusnya sudah diketahui persis apa penyebab yang melatarbelakanginya. Contoh lain, Jangan sampai pasien dengan latar belakang penyakit jantung diberi obat DE begitu saja. Karena fungsi seksual yang membaik bisa diikuti meningkatnya kerja jantung, kata Wimpie.

Itulah perlunya diagnosa menyeluruh dalam pengobatan DE. Pada semua lini pengobatan DE, misalnya, unsur konseling dokter dengan pasien merupakan kemutlakan. Dari sanalah semua persoalan yang sebelumnya tidak terungkap atau tidak disadari pasien sering kali teridentifikasi sebagai penyebab DE.

Dokter Arif punya cerita tentang pentingnya konseling. Ia mencontohkan pasiennya yang berusia 50 tahun dan mengeluhkan organ seksnya yang tidak mampu ereksi. Setelah berbincang-bincang, akhirnya terungkap bahwa pasien ternyata mengidap pre-stroke.

Bila pengobatan hanya fokus pada pengobatan DE barangkali mekanisme ereksinya membaik, tetapi pre-strokenya tetap tidak tertangani, katanya.

��

Comments

13 responses to "Impoten,Disfungsi Ereksi? Jangan Panik"

  1. Impotensi On December 24, 2011 at 6:42 AM

    wah... moga aja gak kena dech

     
  2. Unknown On July 5, 2014 at 3:08 AM

    nice post... penyebab impotensi bisa beraneka ragam... mungkin bagi pembaca di jakarta yg mengalami impotensi bisa sy infokan tempat praktek pengobatan impotensi dengan harga terjangkau dan terpercaya :

    http://pengobatanimpotensi.blogdetik.com terimakasih

     
  3. Unknown On July 7, 2014 at 1:14 PM
    This comment has been removed by the author.
     
  4. Unknown On July 7, 2014 at 1:16 PM

    http://obatejakulasidinijakarta.wordpress.com

    http://obatalatvitaljakarta.wordpress.com

     
  5. agen obat On November 11, 2014 at 9:23 AM

    Terima kasih tuk share nya

     
  6. Unknown On November 11, 2014 at 9:24 AM

    Useful information thank you .. I wait for the next update. Visit TOKO OBAT PASUTRI OBAT PRIA JOS

    TOKO VIMAX ASLI ORIGINAL CANADA

    http://vmenplus.info/

    http://www.pembesarpenis-terbaik.com/

    Agen Obat Kuat

     
  7. OBAT TRADISIONAL TAHAN LAMA On April 7, 2016 at 7:11 AM

    thanks bro informasinya,, CARA OBAT TRADISIONAL TAHAN LAMA

     
  8. Hammer of Thor On December 30, 2016 at 11:22 PM

    Terimaksih, untuk kami jadikan pengetahuan.

     
  9. KLINIK APOLLO On April 7, 2017 at 8:39 PM

    Blog yang menarik dan informatif sekali

    Klinik Apollo Adalah Rumah Sakit di Jakarta, Dibidang Andrologi dan Ginekologi, terbaik dan Nomor 1 di jakarta memberikan layanan medis prima, dilengkapi alat medis yang modern menyembukan berbagai penyakit kelamin seperti Gonore, Kencing nanah, Sipilis sifilis,Kutil kelamin , Kondiloma akuminata, Kutu kelamin, Keputihan, Ejakulasi Dini.

    Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

    Dokter Spesialis Ejakulasi Dini

    Cara mencegah Ejakulasi Dini

    Cara mengatasi Ejakulasi Dini Tanpa Obat

     
  10. KLINIK APOLLO On May 25, 2017 at 11:37 PM

    Blog yang menarik dan informatif sekali

    Klinik Apollo Adalah Rumah Sakit di Jakarta, Dibidang Andrologi dan Ginekologi, terbaik dan Nomor 1 di jakarta memberikan layanan medis prima, dilengkapi alat medis yang modern menyembukan berbagai penyakit kelamin seperti Gonore, Kencing nanah, Sipilis sifilis,Kutil kelamin , Kondiloma akuminata, Kutu kelamin, Keputihan, Ejakulasi Dini,Wasir dan Ambeien


    Konsultasi Masalah Disfungsi Ereksi

    Klinik Pengobatan Disfungsi Ereksi

     
  11. KLINIK APOLLO On June 20, 2017 at 7:14 PM

    Blog yang menarik dan informatif sekali

    Klinik Apollo Adalah Rumah Sakit di Jakarta, Dibidang Andrologi dan Ginekologi, terbaik dan Nomor 1 di jakarta memberikan layanan medis prima, dilengkapi alat medis yang modern menyembukan berbagai penyakit kelamin seperti Gonore, Kencing nanah, Sipilis sifilis,Kutil kelamin , Kondiloma akuminata, Kutu kelamin, Keputihan, Ejakulasi Dini.

    Cara Mengobati Ejakulasi Dini

    Tempat Pengobatan Ejakulasi Dini Di Jakarta

     
  12. Unknown On January 5, 2018 at 11:13 AM

    Kami menyediakan layanan kesehatan medis yang menangani masalah penyakit seputar andrologi, ginekologi, bedah kecil, operasi – perbaikan selaput dara, kulit kelamin dan juga wasir. Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar penyakit yang anda rasakan, Anda bisa menghubungi kami di 021-62313337 atau 081386357864, untuk melakukan konsultasi, pengobatan atau pelayanan medis HomeCare. Kunjungi kami, alamat : Gd Baja lt GF2 Tower B Jl.Pangeran Jayakarta no.55 Jakarta Pusat.

     
  13. KOLEGA NEWS On March 6, 2018 at 7:36 PM

    Blog yang menarik dan informatif sekali

    Klinik Apollo Adalah Rumah Sakit di Jakarta, Dibidang Andrologi dan Ginekologi, terbaik dan Nomor 1 di jakarta memberikan layanan medis prima, dilengkapi alat medis yang modern menyembuhkan berbagai penyakit kelamin seperti Gonore, Kencing nanah, Sipilis sifilis,Kutil kelamin , Kondiloma akuminata, Kutu kelamin, Keputihan, Ejakulasi Dini.

    Konsultasi Dokter Online Gratis Penyakit Infeksi saluran kemih

    Cara Mengatasi kencing Nanah / Gonore

    CHAT DOKTER

    Cara Merawat Vagina Dari Keputihan

    Tempat Pengobatan Impotensi Di Jakarta